Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa dirinya berjanji akan terus mempertahankan atau bahkan meningkatkan bantuan militer untuk Ukraina di tahun depan. Adapun, dukungan dari Pemerintah Inggris untuk Ukraina tidak akan tergoyahkan, meskipun terjadi gejolak dalam beberapa bulan terakhir terkait pergantian posisi perdana menteri Inggris dari Boris Johnson hingga Liz Truss. "Di bawah kepemimpinan saya, kami tidak akan memilih status quo. Kami akan melakukan berbagai hal secara berbeda," kata Sunak dalam kutipan pidato kebijakan luar negeri pertamanya yang dirilis oleh kantornya, yang rencananya akan disampaikan pada Senin (28/11/2022) di distrik keuangan London.
Dikutip dari Reuters, Sunak mengatakan bahwa prioritasnya adalah kebebasan, keterbukaan, dan supremasi hukum. Dirinya juga mengindikasikan tidak ada perubahan dengan kebijakan yang ditempuh Johnson dan Truss untuk Ukraina. "Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami akan mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer kami tahun depan. Dan kami akan memberikan dukungan baru untuk pertahanan udara," jelas Sunak.
Seperti diketahui, Sunak telah melakukan kunjungan pertamanya ke Kyiv pada Sabtu (19/11/2022). Saat itu, dia juga mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan baru senilai 50 juta pound yang mencakup senjata anti pesawat dan teknologi seperti radar untuk melawan serangan drone Rusia. "Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan," cuit Sunak di Twitter.
Di samping itu, Inggris juga akan memberi pelatihan kepada Angkatan bersenjata Ukraina.